Upacara Adat Pernikahan Agama Hindu

Ridho Dwi Febriyan

Upacara adat pernikahan dalam agama Hindu, khususnya di Bali, dikenal dengan istilah Pawiwahan. Ini merupakan salah satu momen paling sakral dan penting dalam kehidupan seseorang, yang tidak hanya mengikat janji suci antara dua insan tetapi juga menggambarkan kedalaman hubungan sosial dan spiritual dalam masyarakat Hindu Bali.

Prosesi Pawiwahan

Prosesi Pawiwahan adalah rangkaian upacara yang penuh dengan tradisi dan makna mendalam. Berikut adalah urutan prosesi yang umumnya diikuti dalam upacara Pawiwahan:

Persiapan (Manggala Yadnya)

Sebelum upacara dimulai, kedua keluarga berkumpul untuk merencanakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pernikahan. Ini termasuk menentukan tanggal, tempat, dan persiapan lainnya berdasarkan astrologi Bali untuk memastikan pernikahan diadakan pada waktu yang tepat.

Ngerorasin

Ini adalah langkah pertama dalam pernikahan adat Bali, yang melibatkan pertemuan keluarga pengantin pria dan pengantin wanita untuk membicarakan persetujuan pernikahan dan menjalin hubungan baik antara kedua keluarga.

Memadik

Tahap ini melibatkan pengambilan keputusan bersama dalam menentukan tanggal pernikahan yang baik berdasarkan astrologi Bali.

Mapamit

Upacara ini melibatkan acara perpisahan antara keluarga pengantin dan orang-orang terdekat mereka sebelum pernikahan. Ini sering kali dilakukan di rumah masing-masing keluarga.

Pemendak Sanggah

Pemendak Sanggah merupakan upacara pembersihan dan penyucian tempat-tempat suci dalam kediaman pengantin.

Istilah-Istilah Penting dalam Pawiwahan

Dalam upacara Pawiwahan, terdapat beberapa istilah penting yang perlu diketahui:

  • Pawiwahan: Merujuk pada pernikahan adat Bali secara keseluruhan.
  • Manggala Yadnya: Tahap persiapan pernikahan.
  • Ngerorasin: Pertemuan keluarga untuk persetujuan pernikahan.
  • Memadik: Penentuan tanggal pernikahan berdasarkan astrologi Bali.
  • Mapamit: Perpisahan keluarga sebelum pernikahan.
  • Pemendak Sanggah: Pembersihan dan penyucian tempat suci.
BACA JUGA  Laudya Cynthia Bella: Pernikahan dengan Adat Apa?

Makna dan Tujuan Pawiwahan

Pawiwahan tidak hanya sekedar upacara pernikahan, tetapi juga memiliki makna dan tujuan yang mendalam. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai makna dan tujuan dari Pawiwahan:

Dharma Sampati

Kedua mempelai bersama-sama melaksanakan Dharma yang terdiri atas seluruh kewajiban agama. Ini mencerminkan komitmen mereka untuk bersama-sama menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama Hindu.

Yatha Sakti Kayika Dharma

Artinya dengan kemampuan sendiri melaksanakan Dharma. Upacara ini merupakan kewajiban suci karena diharapkan mampu menghasilkan anak yang dapat melanjutkan amanat dan tanggung jawab kepada leluhur.

Pembersihan Sukla Swanita

Upacara pawiwahan biasa dibarengi dengan upacara pembersihan terhadap sukla swanita (bibit) dari kedua mempelai, dengan tujuan agar bibit mereka terbebas dari pengaruh buruk dan gangguan Bhuta Kala.

Pawiwahan adalah simbol dari ikatan suci yang tidak hanya mengikat dua insan tetapi juga dua keluarga, dua budaya, dan dua jiwa yang bersatu dalam harmoni dan kasih sayang. Ini adalah perwujudan dari filosofi Hindu tentang kebersamaan, kesetiaan, dan keseimbangan dalam menjalani kehidupan.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer