Tujuan Pernikahan dalam Islam

Ridho Dwi Febriyan

Pernikahan dalam Islam, atau yang dikenal dengan istilah ‘nikah’, merupakan salah satu momen yang sangat penting dan sakral dalam kehidupan seorang Muslim. Tujuan pernikahan dalam Islam tidak hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan biologis atau sosial, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Berikut adalah ulasan komprehensif mengenai tujuan pernikahan dalam Islam.

Pemenuhan Sunnah Rasul

Rasulullah SAW telah memberikan contoh yang baik dalam segala aspek kehidupan, termasuk pernikahan. Beliau bersabda:

"Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian sudah mampu menikah, maka menikahlah, karena itu lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa karena puasa itu baginya pelindung." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadis ini, Rasulullah menekankan pentingnya menikah bagi mereka yang telah mampu untuk menjaga diri dari perbuatan yang tidak terpuji dan mengikuti sunnah beliau.

Pembentukan Keluarga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah

Islam mengajarkan bahwa salah satu tujuan utama pernikahan adalah membentuk keluarga yang harmonis, penuh cinta kasih (mawaddah), dan kasih sayang (rahmah). Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS. Ar-Rum: 21)

Tujuan ini mengarah pada penciptaan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan dan pengembangan anggota keluarga secara fisik, emosional, dan spiritual.

BACA JUGA  Ucapan Pernikahan Islami untuk Keponakan

Pelestarian Keturunan

Islam menekankan pentingnya pernikahan untuk pelestarian keturunan manusia. Hal ini sesuai dengan fitrah manusia untuk berkembang biak dan memastikan kelangsungan umat manusia. Allah SWT berfirman:

"Dan Allah menjadikan bagi kamu dari diri kamu sendiri pasangan, dan menjadikan dari pasangan itu anak-anak dan cucu-cucu…" (QS. An-Nahl: 72)

Pernikahan menjadi sarana yang sah dan diberkahi untuk melanjutkan keturunan dan memelihara garis keturunan yang baik.

Perlindungan dari Perbuatan Zina

Islam sangat menekankan kehormatan dan kesucian diri. Pernikahan dalam Islam bertujuan untuk melindungi individu dari perbuatan zina yang dilarang oleh agama. Allah SWT berfirman:

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32)

Dengan menikah, seseorang memiliki pasangan yang halal untuk memenuhi kebutuhan seksualnya, sehingga terhindar dari perbuatan yang dapat merusak diri dan masyarakat.

Tabel Informasi Tambahan

Aspek Keterangan
Fiqih Nikah Hukum-hukum dan tata cara pernikahan sesuai syariat Islam
Walimah Sunnah mengadakan jamuan sebagai bentuk syukur atas pernikahan
Hak dan Kewajiban Pembagian hak dan kewajiban suami istri dalam rumah tangga

Kesimpulan

Pernikahan dalam Islam memiliki tujuan yang sangat mulia dan kompleks. Tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan duniawi, tetapi juga sebagai sarana untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Pernikahan adalah ibadah, komitmen, dan tanggung jawab yang harus dijalani dengan penuh kesadaran akan peran dan fungsi masing-masing pasangan dalam mencapai ridha Allah SWT.

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pernikahan dalam Islam dan menjadi inspirasi bagi mereka yang sedang mempersiapkan atau telah menjalani bahtera rumah tangga. Amin.

BACA JUGA  Kata Mutiara untuk Undangan Pernikahan Islam

Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif dan mendetail tentang tujuan pernikahan dalam Islam. Semoga bermanfaat.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer