Pernikahan Termahal di Dunia: Tradisi dan Budaya di Balik Kemewahan

Ridho Dwi Febriyan

Pernikahan, bagi banyak orang, adalah momen sakral yang dirayakan sekali seumur hidup. Tidak heran, banyak pasangan dan keluarga rela mengeluarkan dana yang fantastis untuk mewujudkan pernikahan impian. Di berbagai belahan dunia, terdapat adat pernikahan yang dikenal sangat mahal, bukan hanya dari segi biaya penyelenggaraan, tetapi juga dari nilai filosofis dan tradisi yang terkandung di dalamnya. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai beberapa adat pernikahan termahal di dunia ini.

Adat Pernikahan Mahal: Lebih dari Sekadar Biaya

Ketika berbicara tentang adat pernikahan mahal, yang terlintas di benak mungkin hanyalah pesta mewah dengan dekorasi gemerlap, gaun pengantin rancangan desainer ternama, dan hidangan kelas atas. Namun, adat pernikahan mahal sebenarnya jauh lebih kompleks dari itu. Biaya yang dikeluarkan seringkali mencerminkan status sosial, kekayaan keluarga, serta penghormatan terhadap tradisi dan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Penting untuk diingat bahwa kemewahan dalam sebuah adat pernikahan mahal tidak selalu berarti pemborosan. Seringkali, biaya besar dialokasikan untuk hal-hal yang memiliki makna simbolis mendalam, seperti mahar atau seserahan yang bernilai tinggi, upacara adat yang rumit dan memakan waktu, serta persembahan kepada leluhur. Dengan demikian, adat pernikahan mahal merupakan representasi visual dari nilai-nilai budaya dan identitas suatu masyarakat.

Pernikahan Mahal Ala India: Kemewahan yang Sarat Tradisi

Pernikahan di India terkenal dengan kemeriahan dan kemewahannya yang luar biasa. Rangkaian acara pernikahan bisa berlangsung selama beberapa hari, bahkan hingga seminggu, dengan berbagai upacara adat yang berbeda. Biaya yang dikeluarkan untuk pernikahan India bisa mencapai jutaan dolar, menjadikannya salah satu adat pernikahan termahal di dunia.

BACA JUGA  Keunikan Pernikahan Adat Kampar

Salah satu faktor yang membuat pernikahan India mahal adalah lehenga, gaun pengantin tradisional yang dihiasi dengan bordiran emas, permata, dan manik-manik yang rumit. Lehenga ini bisa berharga sangat mahal, tergantung pada kualitas bahan dan detail desainnya. Selain itu, perhiasan emas yang dikenakan oleh pengantin wanita juga menambah kemewahan dan nilai pernikahan. Upacara sangeet, di mana keluarga dan teman-teman berkumpul untuk bernyanyi dan menari, juga merupakan bagian penting dari pernikahan India yang membutuhkan persiapan dan biaya yang signifikan. Belum lagi hidangan mewah yang disajikan kepada ratusan atau bahkan ribuan tamu undangan.

Aspek Pernikahan Deskripsi Kisaran Biaya
Lehenga Gaun pengantin tradisional dengan bordiran mewah $5,000 – $50,000+
Perhiasan Emas Kalung, gelang, anting, cincin, dan perhiasan kepala $10,000 – $100,000+
Dekorasi Dekorasi pelaminan, panggung, dan area resepsi $5,000 – $50,000+
Katering Hidangan mewah untuk ratusan atau ribuan tamu $10,000 – $100,000+
Upacara Adat Berbagai upacara seperti Haldi, Sangeet, dan Mehndi $2,000 – $20,000+

Pernikahan Mahal Ala Tionghoa: Simbolisme dan Keberuntungan

Pernikahan tradisional Tionghoa juga dikenal dengan kemewahan dan simbolisme yang mendalam. Warna merah, yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan, mendominasi seluruh rangkaian acara pernikahan. Mahar atau seserahan yang diberikan oleh keluarga mempelai pria kepada keluarga mempelai wanita juga memiliki nilai yang sangat tinggi, seringkali berupa perhiasan emas, uang tunai, atau properti.

Selain itu, upacara minum teh, di mana pasangan pengantin berlutut dan menyajikan teh kepada orang tua dan kerabat yang lebih tua sebagai tanda hormat, juga merupakan bagian penting dari pernikahan Tionghoa. Biaya untuk menyelenggarakan pesta pernikahan yang mewah dengan hidangan lezat dan hiburan yang meriah juga tidak sedikit. Gaun pengantin tradisional Tionghoa, qipao atau cheongsam, seringkali dibuat dengan bahan berkualitas tinggi dan dihiasi dengan bordiran naga dan phoenix, simbol keberuntungan dan kemakmuran.

  • Warna Merah: Simbol keberuntungan dan kebahagiaan, mendominasi dekorasi dan pakaian.
  • Mahar (Pin Jin): Pemberian dari keluarga pria kepada keluarga wanita, bisa berupa uang tunai, perhiasan, atau properti.
  • Upacara Minum Teh: Tanda hormat kepada orang tua dan kerabat yang lebih tua.
  • Qipao/Cheongsam: Gaun pengantin tradisional yang dihiasi dengan bordiran simbolis.
BACA JUGA  Pernikahan Adat Cina dan Jawa: Dua Tradisi Bertemu dalam Harmoni

Pernikahan Mahal Ala Kerajaan: Tradisi dan Protokol Istana

Pernikahan anggota keluarga kerajaan, seperti yang sering kita lihat di Inggris atau negara-negara Eropa lainnya, merupakan contoh paling nyata dari adat pernikahan mahal. Bukan hanya karena biaya penyelenggaraan yang fantastis, tetapi juga karena tradisi dan protokol istana yang harus diikuti dengan ketat. Gaun pengantin yang dikenakan oleh pengantin wanita biasanya dirancang oleh desainer ternama dan dibuat dengan bahan-bahan yang sangat mahal, seperti sutra, renda, dan berlian.

Selain itu, dekorasi gereja atau katedral tempat upacara pernikahan berlangsung juga sangat mewah, dengan ribuan bunga segar dan arsitektur yang megah. Daftar tamu undangan biasanya terdiri dari tokoh-tokoh penting dari seluruh dunia, seperti kepala negara, anggota keluarga kerajaan lainnya, dan selebriti terkenal. Pengamanan selama acara pernikahan juga sangat ketat, melibatkan ratusan atau bahkan ribuan petugas keamanan. Pernikahan kerajaan bukan hanya sekadar perayaan cinta, tetapi juga acara kenegaraan yang penting dan menjadi sorotan media internasional.

Pernikahan Mahal: Investasi atau Pemborosan?

Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah adat pernikahan mahal ini merupakan investasi atau pemborosan? Jawabannya tentu saja tergantung pada perspektif masing-masing individu. Bagi sebagian orang, pernikahan adalah momen penting dalam hidup yang layak dirayakan dengan mewah dan berkesan. Mereka percaya bahwa biaya yang dikeluarkan untuk pernikahan akan menjadi kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hidup.

Namun, bagi sebagian orang lainnya, adat pernikahan mahal dianggap sebagai pemborosan yang tidak perlu. Mereka berpendapat bahwa uang yang dikeluarkan untuk pernikahan bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti investasi, pendidikan, atau amal. Penting untuk diingat bahwa kebahagiaan dan kesuksesan pernikahan tidak ditentukan oleh seberapa mahal biaya yang dikeluarkan. Yang terpenting adalah cinta, komitmen, dan pengertian antara kedua pasangan.

BACA JUGA  Hukum Islam dan Adat di Papua: Nikah dengan Mahar Babi

Pada akhirnya, keputusan untuk menyelenggarakan adat pernikahan mahal atau sederhana adalah pilihan pribadi yang harus dipertimbangkan dengan matang. Penting untuk menyesuaikan anggaran pernikahan dengan kemampuan finansial dan prioritas masing-masing. Ingatlah bahwa pernikahan adalah awal dari perjalanan panjang bersama, dan yang terpenting adalah membangun fondasi yang kuat berdasarkan cinta, kepercayaan, dan komunikasi yang baik.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer