Pernikahan Menurut Adat Aceh: Tradisi dan Biaya

Ridho Dwi Febriyan

Pernikahan adat Aceh, yang kaya akan tradisi dan simbolisme, merupakan peristiwa penting yang mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai sosial masyarakat Aceh. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang pernikahan menurut adat Aceh, dengan fokus khusus pada aspek pembiayaan.

Tradisi Pernikahan Adat Aceh

Adat pernikahan di Aceh dikenal dengan sebutan "Peusijuek" dan "Meugang", yang merupakan serangkaian prosesi yang harus dilalui oleh pengantin.

Peusijuek

Peusijuek adalah prosesi pembersihan dan penyucian yang dilakukan sebelum hari pernikahan. Prosesi ini melibatkan:

  • Pembacaan doa: Keluarga dan kerabat berkumpul untuk mendoakan calon pengantin.
  • Penyiraman air bunga: Sebagai simbol pembersihan diri dari pengaruh negatif.

Meugang

Meugang adalah tradisi menyembelih hewan kurban sebagai bentuk syukur. Kegiatan ini meliputi:

  • Penyembelihan hewan: Biasanya kambing atau sapi, tergantung kemampuan ekonomi keluarga.
  • Pembagian daging: Daging kurban dibagikan kepada tetangga dan kerabat sebagai bentuk berbagi kebahagiaan.

Biaya Pernikahan: Siapa yang Membiayai?

Dalam adat Aceh, pembiayaan pernikahan biasanya ditanggung oleh kedua belah pihak, namun dengan pembagian yang berbeda-beda tergantung pada kesepakatan keluarga.

Kontribusi Keluarga Pengantin Pria

Keluaraga pengantin pria umumnya bertanggung jawab atas:

  • Mas kawin (Mahr): Sesuai dengan kesepakatan dan kemampuan.
  • Biaya resepsi: Termasuk sewa tempat, dekorasi, dan konsumsi.

Kontribusi Keluarga Pengantin Wanita

Keluarga pengantin wanita biasanya menyiapkan:

  • Pakaian pengantin: Termasuk aksesori dan perhiasan.
  • Perlengkapan rumah tangga: Sebagai persiapan kehidupan baru.

Tabel Biaya Rata-Rata Pernikahan Adat Aceh

Item Biaya (IDR) Ditanggung Oleh
Mas kawin 5.000.000 – 50.000.000 Pengantin Pria
Resepsi 20.000.000 – 100.000.000 Pengantin Pria
Pakaian Pengantin 3.000.000 – 15.000.000 Pengantin Wanita
Perlengkapan Rumah 10.000.000 – 50.000.000 Pengantin Wanita
BACA JUGA  Pernikahan Adat Pepadun: Tradisi Sakral Keinginan Orang Tua

Penutup

Pernikahan adat Aceh tidak hanya sekedar upacara, tetapi juga wujud nyata dari nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong dalam masyarakat. Biaya yang dikeluarkan merupakan investasi untuk memulai kehidupan baru yang harmonis dan penuh berkah.


Catatan: Angka-angka dalam tabel adalah estimasi dan dapat berubah tergantung pada banyak faktor, termasuk lokasi, preferensi pribadi, dan kondisi ekonomi saat ini.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer