Pernikahan Adat Jawa: Tradisi yang Kaya Makna dan Kearifan Lokal

Ridho Dwi Febriyan

Pernikahan adat Jawa tidak hanya sekedar upacara, tetapi juga perwujudan dari nilai-nilai budaya yang mendalam dan filosofi yang kaya. Berikut adalah ulasan mendetail mengenai pernikahan adat Jawa, mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pernikahan Adat Jawa

Pernikahan adat Jawa biasanya dilaksanakan berdasarkan penentuan waktu yang baik atau yang dikenal dengan istilah "weton". Weton merupakan perhitungan Jawa yang menggabungkan hari kelahiran menurut kalender Jawa dan pasaran (lima hari dalam seminggu versi Jawa). Pemilihan weton ini dipercaya akan membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi pasangan pengantin.

Tempat pelaksanaan pernikahan adat Jawa umumnya di rumah calon mempelai wanita atau di gedung pertemuan yang telah dihias sesuai dengan adat Jawa. Dekorasi yang digunakan penuh simbolisme, seperti tarub dan janur kuning, yang melambangkan harapan dan doa kepada Tuhan.

Persiapan Pernikahan

Sebelum hari H, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan:

  • Pasang Tarub dan Tuwuhan: Pemasangan dekorasi yang melambangkan doa dan harapan.
  • Siraman: Prosesi pembersihan jiwa bagi calon pengantin.
  • Dodol Dawet: Prosesi yang melambangkan kehidupan yang laris manis seperti dawet.

Urutan Prosesi Pernikahan

Pernikahan adat Jawa memiliki urutan prosesi yang harus diikuti:

  1. Pasang Tarub dan Tuwuhan: Simbol permintaan berkah dan kemakmuran.
  2. Siraman: Ritual pembersihan jiwa calon pengantin.
  3. Dodol Dawet: Prosesi yang melambangkan harapan agar pernikahan laris manis seperti dawet.

Resepsi Pernikahan

Resepsi pernikahan adat Jawa biasanya diadakan di rumah mempelai wanita atau di gedung pertemuan. Resepsi ini merupakan pertemuan dan jamuan untuk menerima tamu undangan.

BACA JUGA  Adat Pernikahan di Indonesia yang Mirip dengan India

Filosofi Pernikahan Adat Jawa

Pernikahan adat Jawa tidak hanya sekedar upacara, tetapi juga sarat dengan makna dan filosofi. Setiap prosesi memiliki arti tersendiri yang mengandung harapan dan doa untuk kehidupan pasangan pengantin yang baru.

  • Pasang Tarub: Harapan akan kehidupan yang berkah dan makmur.
  • Siraman: Pembersihan jiwa dan badan sebelum memasuki kehidupan baru.
  • Dodol Dawet: Kehidupan yang diharapkan laris manis seperti dawet.

Pernikahan adat Jawa adalah perpaduan antara estetika, tradisi, dan filosofi yang mendalam. Melalui setiap prosesinya, kita diajak untuk menghargai kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Pernikahan ini bukan hanya tentang dua insan yang bersatu, tetapi juga tentang dua keluarga dan dua budaya yang saling menghormati dan merayakan kehidupan bersama.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer