Pernikahan adat Lampung adalah salah satu tradisi pernikahan yang kaya akan nilai dan filosofi. Salah satu prosesi penting dalam pernikahan adat ini adalah nunang atau ngelamar. Prosesi ini tidak hanya sekedar melamar dalam pengertian modern, tetapi juga mengandung berbagai simbolisasi dan aturan adat yang mendalam.
Sejarah dan Makna Nunang
Nunang atau ngelamar merupakan tahapan dimana keluarga calon pengantin pria secara resmi meminta tangan calon pengantin wanita dari keluarganya. Prosesi ini dilakukan dengan serangkaian adat yang telah diturunkan secara turun-temurun dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Lampung.
Latar Belakang Sejarah
Menurut tradisi lisan dan beberapa sumber sejarah, seperti Kitab Kuntara Raja Niti, masyarakat Lampung memiliki akar sejarah yang panjang dan kompleks. Pernikahan adat Lampung, khususnya prosesi nunang, tidak terlepas dari pengaruh sejarah dan budaya yang telah berkembang selama berabad-abad.
Filosofi Nunang
Nunang tidak hanya sebagai prosesi melamar, tetapi juga sebagai simbol penghormatan terhadap keluarga calon pengantin wanita. Prosesi ini mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan, hormat, dan penghargaan yang mendalam.
Prosesi Nunang
Prosesi nunang melibatkan beberapa tahapan yang harus dilalui oleh keluarga calon pengantin pria. Berikut adalah uraian lengkap mengenai tahapan-tahapan tersebut:
Persiapan Nunang
Sebelum prosesi nunang dilaksanakan, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh keluarga calon pengantin pria. Persiapan ini meliputi penentuan hari yang baik, pemilihan barang-barang yang akan dibawa, dan koordinasi dengan keluarga calon pengantin wanita.
Barang-Barang Nunang
Dalam prosesi nunang, keluarga calon pengantin pria akan membawa berbagai barang sebagai simbolisasi. Barang-barang ini umumnya meliputi:
- Makanan dan kue-kue tradisional
- Dodol
- Alat merokok
- Peralatan nyireh ugay cambia (sirih pinang)
Jumlah dan jenis barang yang dibawa biasanya disesuaikan dengan status sosial dan tahta keluarga calon pengantin pria.
Prosesi Melamar
Pada hari yang telah ditentukan, keluarga calon pengantin pria akan datang ke rumah calon pengantin wanita untuk melaksanakan prosesi nunang. Prosesi ini dilakukan dengan penuh adat dan dihadiri oleh kedua belah pihak keluarga.
Simbolisme dalam Nunang
Setiap elemen dalam prosesi nunang memiliki makna dan simbolisme tertentu. Misalnya, sirih pinang yang dibawa melambangkan kesuburan dan harapan untuk kehidupan rumah tangga yang harmonis. Dodol yang dibawa melambangkan keharmonisan dan kelezatan hidup bersama.
Kesimpulan
Nunang atau ngelamar dalam pernikahan adat Lampung adalah prosesi yang sarat akan makna dan tradisi. Prosesi ini tidak hanya sekedar formalitas, tetapi juga merupakan wujud nyata dari nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Lampung. Melalui nunang, kedua belah pihak keluarga menunjukkan komitmen mereka untuk menyatukan dua insan dalam ikatan suci pernikahan.