Nikah dengan Adat Palembang: Tradisi, Filosofi, dan Kecantikan yang Abadi

Ridho Dwi Febriyan

Pernikahan merupakan momen sakral yang penuh makna dalam kehidupan seseorang. Di Indonesia, setiap suku memiliki tradisi pernikahan yang unik dan kaya akan nilai-nilai budaya, termasuk suku Palembang. Nikah dengan adat Palembang bukan hanya sekedar upacara, melainkan perpaduan antara estetika, filosofi, dan komitmen abadi dua insan. Artikel ini akan mengajak Anda menyelami lebih dalam tentang keindahan dan kedalaman nikah adat Palembang.

Pra-Pernikahan Adat Palembang

Milih Calon dan Madik

Sebelum pernikahan, ada prosesi Milih Calon dan Madik. Milih Calon adalah tahap dimana anak atau orang tua memilih calon pasangan. Jika orang tua yang memilih, anak akan diberi beberapa pilihan untuk dipertimbangkan. Sementara itu, Madik adalah proses ‘penyelidikan’ atas calon pengantin wanita oleh utusan keluarga pria. Tujuannya adalah untuk mengetahui latar belakang dan memastikan tidak ada yang meminang gadis tersebut.

Menyengguk dan Ngebet

Menyengguk adalah prosesi ‘memagari’ gadis pilihan agar tidak diganggu oleh pria lain. Keluarga pria akan mengirim utusan resmi ke keluarga wanita dengan membawa tenong atau sangkek yang berisi bahan makanan. Ngebet adalah tahap dimana keluarga pria berkunjung dengan membawa tenong berisi terigu, gula, dan telur sebagai tanda keseriusan.

Berasan

Berasan adalah prosesi musyawarah untuk menyatukan dua keluarga menjadi satu. Ini adalah tahap penting dimana kedua keluarga bertemu dan membahas rencana pernikahan.

Pernikahan Adat Palembang

Pernikahan adat Palembang terbagi dalam tiga tahap utama: pra-pernikahan, pernikahan, dan pasca-pernikahan. Keluarga pengantin perempuan memiliki peran dominan dalam pernikahan karena mereka yang mengatur sebagian besar acara.

BACA JUGA  Benda-Benda Kebudayaan untuk Pernikahan

Perlengkapan dan Busana

Perlengkapan adat Palembang memiliki makna filosofis tertentu. Busana pengantin, misalnya, tidak hanya sekedar pakaian, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai dan status sosial.

Rangkaian Acara

Rangkaian acara pernikahan adat Palembang dimulai jauh-jauh hari sebelum acara inti berlangsung. Ini mencakup berbagai prosesi yang kaya akan doa dan harapan untuk pengantin.

Pasca-Pernikahan Adat Palembang

Setelah akad nikah, keluarga laki-laki lebih banyak terlibat dalam rangkaian acara. Ini termasuk nganter penganten, dimana pengantin wanita diantar ke rumah pengantin pria.

Makna Filosofis

Setiap prosesi dalam pernikahan adat Palembang mengandung makna filosofis yang mendalam. Ini mencerminkan harapan dan doa bagi pengantin untuk kehidupan rumah tangga yang bahagia dan langgeng.

Kesimpulan

Nikah dengan adat Palembang adalah perwujudan dari kekayaan budaya dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Dari pra-pernikahan hingga pasca-pernikahan, setiap tahapan dilakukan dengan penuh makna dan estetika yang tinggi. Ini bukan hanya tentang menyatukan dua insan, tetapi juga dua keluarga dan dua warisan budaya yang kaya.

Nikah adat Palembang adalah simbol dari keindahan, kekayaan budaya, dan filosofi kehidupan yang mendalam. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berharga tentang tradisi pernikahan yang begitu kaya ini.

: Tirto.ID

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer