Gambar Menggiling Rempah dalam Pernikahan Adat Melayu

Ridho Dwi Febriyan

Pernikahan adat Melayu kaya akan tradisi dan simbolisme, salah satunya adalah prosesi menggiling rempah. Kegiatan ini tidak hanya penting dari segi budaya tetapi juga memiliki makna mendalam yang terkait dengan harapan dan doa untuk pasangan pengantin.

Tradisi Menggiling Rempah

Menggiling rempah adalah salah satu prosesi penting dalam pernikahan adat Melayu. Prosesi ini biasanya dilakukan oleh para wanita yang lebih tua dan dihormati dalam keluarga atau komunitas.

Tujuan dan Makna:
Menggiling rempah dianggap sebagai simbolisasi dari berbagai harapan baik untuk pasangan pengantin. Rempah-rempah yang digunakan dipilih karena khasiat dan simbolismenya.

Rempah yang Digunakan:

  • Kunyit (Curcuma longa): Melambangkan kesucian dan kebersihan.
  • Serai (Cymbopogon): Dikenal dengan aroma menyegarkan yang melambangkan keharmonisan.
  • Jahe (Zingiber officinale): Melambangkan kehangatan dan kekuatan.

Proses Penggilingan:

  1. Rempah-rempah segar dibersihkan dan dipotong-potong.
  2. Diletakkan di atas batu giling atau lesung.
  3. Digiling dengan menggunakan alu hingga halus.

Prosesi ini sering kali diiringi dengan nyanyian dan doa-doa yang dilantunkan oleh para wanita yang menggiling rempah, memohon berkah dan kebahagiaan bagi pasangan pengantin.

Peran dalam Upacara Pernikahan

Rempah yang telah digiling tidak hanya digunakan sebagai bumbu masakan dalam pernikahan, tetapi juga memiliki peran penting dalam berbagai ritus adat.

Penggunaan Rempah:

  • Mandi Rempah: Pasangan pengantin mandi dengan air yang telah dicampur dengan rempah-rempah giling, yang dipercaya dapat membersihkan dan menyucikan.
  • Pembuatan Henna: Rempah-rempah juga digunakan dalam pembuatan pasta henna yang akan diaplikasikan pada tangan dan kaki pengantin wanita.

Simbolisme dalam Upacara:

  • Kesucian: Rempah-rempah melambangkan kesucian yang harus dijaga oleh pasangan pengantin.
  • Keharmonisan: Aroma rempah yang harum diharapkan membawa keharmonisan dalam rumah tangga.
  • Kekuatan: Kekuatan aroma dan khasiat rempah diharapkan memberikan kekuatan bagi pasangan untuk menghadapi tantangan hidup bersama.
BACA JUGA  Adat Pernikahan Jawa Tengah: Lebih dari Sekadar Janji Sehidup Semati

Kesimpulan

Tradisi menggiling rempah dalam pernikahan adat Melayu adalah warisan budaya yang kaya akan makna. Setiap butir rempah yang digiling tidak hanya menambah aroma dan rasa pada perayaan, tetapi juga membawa doa dan harapan untuk kehidupan pasangan pengantin yang baru.

Pesan untuk Pasangan Pengantin:
Semoga aroma rempah-rempah yang telah digiling dengan penuh doa dan harapan ini, dapat menjadi saksi bisu atas cinta dan kesetiaan yang akan terjalin dalam setiap langkah kehidupan bersama yang akan dilalui.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer