Pernikahan Syahrini-Reino dengan Adat Sunda di Tokyo

Ridho Dwi Febriyan

Pernikahan merupakan momen sakral yang menjadi impian banyak pasangan, termasuk bagi selebriti papan atas Indonesia, Syahrini, dan pengusaha sukses, Reino Barack. Mereka memutuskan untuk mengikat janji sehidup semati dengan mengusung adat Sunda yang kental akan tradisi dan budaya, di sebuah kota yang jauh dari tanah kelahiran mereka, Tokyo, Jepang.

Latar Belakang dan Persiapan Pernikahan

Syahrini, yang memiliki nama lengkap Rini Fatimah Zaelani, adalah wanita kelahiran Sukabumi yang tumbuh besar dengan budaya Sunda yang kaya. Oleh karena itu, ketika memutuskan untuk menikah dengan Reino Barack, mereka berdua sepakat untuk mengadakan pernikahan dengan adat Sunda sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya yang telah membentuk identitas Syahrini.

Persiapan Adat

Pernikahan dengan adat Sunda memerlukan persiapan yang matang dan detail. Mulai dari pemilihan kain kebaya, penentuan motif batik, hingga aksesoris pelengkap seperti mahkota Siger Sunda dan untaian bunga melati yang menjadi simbol kesucian. Syahrini dan Reino tidak tanggung-tanggung dalam mempersiapkan segala keperluan adat ini, meskipun pernikahan dilangsungkan jauh di Tokyo.

Lokasi Pernikahan

Masjid Camii di Tokyo dipilih sebagai lokasi akad nikah yang sakral. Masjid ini tidak hanya menjadi saksi bisu janji suci mereka, tetapi juga menjadi simbol dari perpaduan dua budaya yang harmonis. Masjid yang berdiri megah di kampung halaman orang tua Reino ini, menjadi tempat yang sempurna untuk mengawali lembaran baru dalam hidup mereka.

Upacara Pernikahan

Upacara pernikahan Syahrini dan Reino berlangsung dengan penuh khidmat dan haru. Keduanya tampil serasi dengan busana pengantin adat Sunda berwarna putih yang melambangkan kesucian dan keikhlasan hati untuk memulai hidup bersama.

BACA JUGA  Perbedaan Pengantin Semarangan dengan Adat Pernikahan Jawa

Akad Nikah

Akad nikah dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan namun tetap mengandung makna yang dalam. Syahrini dan Reino mengucapkan janji sehidup semati di hadapan penghulu dan saksi-saksi, dengan latar belakang arsitektur Masjid Camii yang indah. Momen ini menjadi sangat berkesan dan menyentuh bagi semua yang hadir.

Resepsi Adat

Setelah akad nikah, resepsi dilanjutkan dengan konsep adat Sunda yang kaya akan ritual dan simbolisme. Prosesi bakakak ayam, yang merupakan salah satu tradisi dalam pernikahan adat Sunda, menjadi salah satu momen yang menarik perhatian. Syahrini dan Reino saling berebut bagian tubuh seekor ayam, yang merupakan simbol dari perjuangan dalam rumah tangga.

Kesimpulan dan Harapan

Pernikahan Syahrini dan Reino tidak hanya menjadi perbincangan karena kemegahan dan keunikan konsepnya, tetapi juga karena nilai-nilai budaya yang ingin mereka lestarikan. Kita semua berharap bahwa pernikahan mereka akan menjadi awal dari kehidupan yang harmonis, penuh cinta, dan berkah.

Tabel Informasi Pernikahan:

Aspek Detail
Pengantin Syahrini dan Reino Barack
Tanggal Pernikahan 27 Februari 2019
Lokasi Akad Nikah Masjid Camii, Tokyo
Adat Pernikahan Sunda
Busana Pengantin Kebaya Putih dan Setelan Adat Sunda
Simbolisme Mahkota Siger Sunda, Untaian Bunga Melati

Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang jelas dan mendetail tentang pernikahan Syahrini dan Reino Barack dengan adat Sunda di Tokyo. Kita doakan bersama agar mereka selalu diberikan kebahagiaan dan keharmonisan dalam menjalani bahtera rumah tangga.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer