Tradisi Unik Adat Pernikahan Yogyakarta

Ridho Dwi Febriyan

Pernikahan adat Yogyakarta, yang kaya akan simbolisme dan filosofi, merupakan salah satu tradisi budaya yang paling dihormati dan dilestarikan di Indonesia. Meskipun sebagian besar prosesi pernikahan adat ini sesuai dengan Ketentuan Hukum Islam (KHI), ada beberapa aspek yang unik dan mungkin tidak sepenuhnya selaras dengan KHI, namun tetap menjadi bagian penting dari identitas budaya Yogyakarta.

Upacara Tarub

Upacara Tarub adalah simbol pembukaan rangkaian pernikahan adat Yogyakarta. Tradisi ini melibatkan pemasangan berbagai jenis tanaman dan bleketepe sebagai simbol kesuburan dan kesejahteraan.

Filosofi

Upacara Tarub tidak hanya sekedar dekorasi, tetapi juga memiliki makna mendalam. Pemasangan daun-daunan dan tanaman tertentu dianggap sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan sebagai penolak bala.

Pelaksanaan

Dilaksanakan pada pagi atau sore hari sebelum upacara Siraman, upacara ini diawali dengan doa bersama keluarga dan diakhiri dengan pembagian sesaji.

Upacara Nyantri

Tradisi Nyantri adalah prosesi dimana calon pengantin pria tinggal di rumah calon pengantin wanita tanpa bertemu hingga hari pernikahan.

Makna

Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan persiapan mental bagi kedua calon pengantin sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.

Kini

Meskipun pada zaman sekarang upacara Nyantri sudah jarang dilakukan, tradisi ini tetap menjadi bagian dari warisan budaya yang kaya akan nilai dan makna.

Upacara Siraman

Siraman adalah upacara yang melambangkan pembersihan lahir dan batin calon pengantin. Upacara ini sarat dengan simbolisme dan nasihat untuk kehidupan berumah tangga yang harmonis.

Simbolisme

Setiap elemen dalam Siraman, seperti air dan bunga, memiliki makna tersendiri yang berkaitan dengan kehidupan yang akan dijalani oleh pengantin.

BACA JUGA  Motif Batik untuk Pernikahan Adat Jawa

Prosesi

Dilaksanakan pada pagi atau sore hari, Siraman merupakan salah satu upacara yang paling sakral dalam tradisi pernikahan adat Yogyakarta.

Kesimpulan

Meskipun beberapa aspek dari pernikahan adat Yogyakarta mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan KHI, seperti upacara Nyantri dan Tarub, tradisi ini tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya Yogyakarta. Upacara-upacara ini tidak hanya mengandung nilai estetika tetapi juga filosofis, mencerminkan kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun.


Informasi lebih lanjut tentang tradisi pernikahan adat Yogyakarta dapat ditemukan di sumber berikut:

  • Detikcom
  • Weddingku.com
  • Tempo.co
  • Kumparan.com
  • Cateringjogja.info

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer