Pernikahan adat Aceh, yang kaya akan tradisi dan simbolisme, merupakan peristiwa penting yang mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai sosial masyarakat Aceh. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang pernikahan menurut adat Aceh, dengan fokus khusus pada aspek pembiayaan.
Tradisi Pernikahan Adat Aceh
Adat pernikahan di Aceh dikenal dengan sebutan "Peusijuek" dan "Meugang", yang merupakan serangkaian prosesi yang harus dilalui oleh pengantin.
Peusijuek
Peusijuek adalah prosesi pembersihan dan penyucian yang dilakukan sebelum hari pernikahan. Prosesi ini melibatkan:
- Pembacaan doa: Keluarga dan kerabat berkumpul untuk mendoakan calon pengantin.
- Penyiraman air bunga: Sebagai simbol pembersihan diri dari pengaruh negatif.
Meugang
Meugang adalah tradisi menyembelih hewan kurban sebagai bentuk syukur. Kegiatan ini meliputi:
- Penyembelihan hewan: Biasanya kambing atau sapi, tergantung kemampuan ekonomi keluarga.
- Pembagian daging: Daging kurban dibagikan kepada tetangga dan kerabat sebagai bentuk berbagi kebahagiaan.
Biaya Pernikahan: Siapa yang Membiayai?
Dalam adat Aceh, pembiayaan pernikahan biasanya ditanggung oleh kedua belah pihak, namun dengan pembagian yang berbeda-beda tergantung pada kesepakatan keluarga.
Kontribusi Keluarga Pengantin Pria
Keluaraga pengantin pria umumnya bertanggung jawab atas:
- Mas kawin (Mahr): Sesuai dengan kesepakatan dan kemampuan.
- Biaya resepsi: Termasuk sewa tempat, dekorasi, dan konsumsi.
Kontribusi Keluarga Pengantin Wanita
Keluarga pengantin wanita biasanya menyiapkan:
- Pakaian pengantin: Termasuk aksesori dan perhiasan.
- Perlengkapan rumah tangga: Sebagai persiapan kehidupan baru.
Tabel Biaya Rata-Rata Pernikahan Adat Aceh
Item | Biaya (IDR) | Ditanggung Oleh |
---|---|---|
Mas kawin | 5.000.000 – 50.000.000 | Pengantin Pria |
Resepsi | 20.000.000 – 100.000.000 | Pengantin Pria |
Pakaian Pengantin | 3.000.000 – 15.000.000 | Pengantin Wanita |
Perlengkapan Rumah | 10.000.000 – 50.000.000 | Pengantin Wanita |
Penutup
Pernikahan adat Aceh tidak hanya sekedar upacara, tetapi juga wujud nyata dari nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong dalam masyarakat. Biaya yang dikeluarkan merupakan investasi untuk memulai kehidupan baru yang harmonis dan penuh berkah.
Catatan: Angka-angka dalam tabel adalah estimasi dan dapat berubah tergantung pada banyak faktor, termasuk lokasi, preferensi pribadi, dan kondisi ekonomi saat ini.