Tata Cara Adat Istiadat Jawa dalam Persiapan Pernikahan

Ridho Dwi Febriyan

Pernikahan adat Jawa merupakan salah satu tradisi pernikahan yang penuh dengan filosofi dan prosesi yang kaya akan makna. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai tata cara adat istiadat Jawa dalam persiapan pernikahan.

Persiapan Pra-Pernikahan

Penentuan Hari Baik

Sebelum menentukan tanggal pernikahan, keluarga kedua belah pihak biasanya akan berkonsultasi dengan pakar adat atau tokoh masyarakat untuk menentukan hari yang baik. Penentuan ini didasarkan pada weton (neptu) kedua mempelai dan kalender Jawa.

Siraman

Siraman adalah prosesi pembersihan diri yang dilakukan sehari sebelum akad nikah. Mempelai akan disiram dengan air bunga yang dipercaya dapat membersihkan jiwa dan raga.

Midodareni

Midodareni merupakan malam pengantin wanita menjelang hari pernikahan. Pada malam ini, pengantin wanita akan berdiam diri di dalam rumah, sementara pengantin pria melakukan nanggap wayang atau pertunjukan wayang kulit sebagai simbol doa dan harapan.

Prosesi Akad Nikah

Panggih

Panggih adalah prosesi pertemuan pertama kali antara mempelai pria dan wanita di hari H. Prosesi ini melambangkan pertemuan dua insan yang siap menjalani hidup bersama.

Wiji Dadi

Setelah panggih, kedua mempelai akan melakukan prosesi Wiji Dadi, yaitu penanaman biji sebagai simbol kesuburan dan harapan akan keturunan yang baik.

Dahar Klimah

Dahar Klimah adalah prosesi makan bersama yang dilakukan oleh mempelai dan keluarga inti. Prosesi ini merupakan simbol dari kebersamaan dan kesatuan keluarga baru.

Resepsi Pernikahan

Dekorasi dan Tata Ruang

Dekorasi pernikahan adat Jawa biasanya didominasi oleh warna-warna yang lembut seperti coklat, emas, dan hijau. Tata ruang resepsi akan disusun sedemikian rupa untuk menciptakan suasana yang hangat dan menyambut.

BACA JUGA  Pernikahan Tanpa Adat: Kebebasan dan Keunikan dalam Tradisi Modern

Hiburan

Hiburan dalam resepsi adat Jawa seringkali melibatkan gamelan, tari tradisional, dan kadang wayang. Ini merupakan bentuk penghormatan terhadap budaya dan tradisi Jawa.

Prosesi Sungkeman

Sungkeman adalah prosesi dimana mempelai meminta restu kepada orang tua dan kerabat. Prosesi ini sangat sakral dan penuh emosi.

Informasi Tambahan

Aspek Keterangan
Pakaian Adat Pengantin Jawa mengenakan kebaya dan beskap dengan jarik sebagai simbol kehormatan.
Seserahan Barang-barang yang diberikan oleh pengantin pria kepada pengantin wanita sebagai simbol pemberian nafkah.
Upacara Adat Terdapat berbagai upacara adat lain seperti Peningsetan, Ngabekten, dan Panggih Temanten.

Dalam setiap prosesi, terdapat banyak filosofi yang mendalam dan setiap daerah di Jawa mungkin memiliki variasi tertentu dalam pelaksanaannya. Pernikahan adat Jawa tidak hanya sekedar upacara, tetapi juga pengajaran tentang kehidupan dan kebersamaan.

Also Read

Bagikan:

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer